Kartini-Kartini Indonesia sebagai Panutan Anak-Anak Kita
  1. Home
  2. Kartini-Kartini Indonesia Sebagai Panutan Anak-Anak Kita
icon user

Rumah Dandelion Official

Remaja

Kartini-Kartini Indonesia Sebagai Panutan Anak-Anak Kita

Bulan April ini kita akan kembali merayakan hari kartini. Sebagai perempuan, saya sewaktu kecil menyadari bahwa tidak banyak ya, tokoh perempuan Indonesia yang bisa menjadi panutan saya terutama di bidang sains ataupun olahraga. Rasanya Zaman dahulu pekerjaan masih terbagi menjadi pekerjaan yang “perempuan” dan pekerjaan yang “laki-laki”. Misal nih, perempuan itu jadi perawat, kalau dokter adalah pekerjaan laki-laki. Atau perempuan itu bekerja sebagai pramugari, kalau pilotnya? Ya laki-laki dong.. Senang sekali di zaman sekarang pekerjaan sudah tidak terkotak-kotak lagi yaa.. siapapun boleh menjadi apapun asalkan mendatangkan manfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Oleh karena itu, artikel ini didedikasikan untuk para perempuan hebat yang bisa menjadi panutan untuk anak parents, terutama pada bidang dimana perempuan masih belum banyak terlibat.

  1. Retno Marsudi

Retno Marsudi adalah perempuan pertama yang menjadi Menteri luar negeri di Indonesia. Ia berkecimpung di lingkungan kementerian luar negeri sejak masih mahasiswa. Saat itu ia adalah sekretaris bagian ekonomi di kedutaan besar Indonesia di Belanda. Dari Ibu Retno anak-anak parents bisa belajar tentang perencanaan karir, dan membuka diri terhadap pengalaman sebesar-besarnya.

  1. Susi Susanti

Kalau parents pasti sangat kenal dengan sosok ini. Eh, tapi anak-anak kita belum tentu lhoo.. jadi bisa kalau parents mau bercerita tentang sosok 1 ini. Susi Susanti, generasi 90an pasti punya keharuan tersendiri setiap kali nama Susi disebut. Betapa tidak, ia adalah perempuan pertama yang menyumbangkan medali emas bagi Indonesia di Olimpiade Barcelona di tahun 1992. Bukan hanya ia menyumbangkan medali emas saat olimpiade, konsistensinya pun terlihat dari rekor pertandingan total yang ia miliki yaitu 274 kali menang dan 35 kali kalah, luar biasa yaa… dari Susi Susanti anak parents bisa belajar tentang komitmen, kerja keras, dan konsistensi.

  1. Premana Premadi

Tahukah parents bahwa ada sebuah asteroid yang namanya diambil dari nama perempuan Indonesia yang menemukannya? Yap, di antara orbit Mars dan Jupiter ada sabuk utama asteroid yang sangat padat, dan salah 1 asteroid disana dinamakan 12937 Premadi. Nama ini diambil dari nama seorang ilmuwan dari Institut Teknologi Bandung, seorang perempuan yang bernama Premana Premadi. Jika Parents belum pernah mendengar, yuk ajak anak-anak browsing bersama. Sambil mengajarkan pada anak, menjadi ilmuwan itu keren sekali lho..

  1. Maudy Ayunda

Nah, kalau nama ini anak sekarang sudah mulai kenal yaa.. Maudy Ayunda adalah pekerja seni perempuan yang tidak mengesampingkan pendidikannya. Betapa tidak, dalam sebuah wawancara ia mengaku ia sangat menikmati belajar untuk ujian dan sangat menikmati membaca buku. Kecerdasan, kegigihan, konsistensi, kesempatan, dukungan dari keluarga, semua menyatu pada Maudy. Ia menggunakan kesempatan yang ia punya untuk bersekolah di kampus-kampus bergengsi dunia. Dari Maudy kita juga bisa belajar untuk bisa menentukan prioritas dan tidak takut bekerja keras untuk mencapai yang diinginkan.

Nah, diatas adalah 4 contoh tokoh perempuan pertama di Indonesia. Masih banyak lagi perempuan berprestasi lainnya. Kenalkan pada anak berbagai profesi yang ada, dan biarkan mereka bercita-cita dan bertumbuh seoptimal yang mereka bisa yaa..

Artikel Lainnya