Setiap tahunnya ada beberapa hari besar di Indonesia yang sangat identik dengan nasionalisme, misalnya saja peringatan hari kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus dan peringatan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober. Dan ketika mendekati hari besar tersebut, biasanya anak akan bertanya mengenai banyak hal yang berkaitan dengan nasionalisme. Seperti kenapa kalau di bulan Agustus pasang bendera ya? Mengapa benderanya harus merah putih?Tentu saja ini dapat menjadi kesempatan bagi kita untuk menanamkan nilai nasionalisme pada anak. Namun, mengandalkan hari-hari besar itu saja untuk mengajarkan kecintaan pada tanah air kepada anak-anak kita tidaklah cukup. Ada hal-hal yang orang tua dapat lakukan untuk membantu mengenalkan konsep nasionalisme pada anak, seperti berikut ini:

• Mulai dari hal-hal yang sederhana dan konkrit

Konsep nasionalisme dan tanah air adalah hal yang abstrak. Untuk balita, tentu saja cara paling sederhana adalah dengan mulai mengenalkan secara langsung hal-hal yang terkait dengan Indonesia, seperti menyanyikan bersama lagu-lagu daerah, membacakan cerita tentang Indonesia, melihat gambar-gambar yang terkait dengan Indonesia seperti bendera Indonesia, berbagai rumah adat, binatang khas Indonesia, membaca dongeng atau legenda khas Indonesia, dan lain sebagainya. 

• Gunakan bahasa Indonesia

Bahasa bukanlah sekedar alat untuk berkomunikasi, melainkan sebagai salah satu identitas bangsa ini. Tidak ada salahnya sama sekali jika kita mengajarkan anak untuk pintar berbahasa asing. Tapi jangan lupa bahwa penting bagi anak untuk dapat berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Terutama jika mereka masih dikelilingi oleh orang-orang yang berbahasa Indonesia, karena tidak selamanya anak dapat menggunakan bahasa asing ketika berinteraksi dengan orang-orang disekitarnya. Sampai saat ini, Bahasa Indonesia masih merupakan bahasa persatuan yang membantu kita berkomunikasi dengan berbagai lapis masyarakat.

• Mengenalkan keragaman di Indonesia

Negara kita memiliki banyak sekali perbedaan di dalamnya, dan perbedaan-perbedaan tersebut adalah salah satu keindahan Indonesia. Perkenalkanlah perbedaan yang ada secara positif. Misalnya ketika ada anak yang memiliki warna kulit atau jenis rambut atau cara berdoa yang berbeda, kita dapat memberi penjelasan tentang betapa banyaknya daerah di Indonesia dan bahwa tiap orang di tiap daerah dapat memiliki ciri khas berbeda, dan bahwa dengan semua perbedaan itu, kita tetaplah sebagai satu saudara sebangsa.

• Ajak anak berlibur ke berbagai daerah di Indonesia

Jika mendapat kesempatan, ajaklah anak berkeliling ke berbagai tempat di Indonesia, bukan hanya Bali. Kenalkan anak dengan kekhasan daerah tersebut: makanannya, sejarahnya, adat-istiadatnya. Pengalaman langsung akan memberikan kesan yang jauh lebih signifikan pada anak dibandingkan dengan hanya melihat atau mendengar cerita. Atau, sampai saat ini, untuk anak balita, Taman Mini Indonesia Indah tetap menarik untuk dikunjungi kok.. dengan berbagai rumah adat dan rumah ibadah berbagai agama yang ada.

• Hargai budaya bangsa lain

Mencintai tanah air tidak sama dengan merendahkan budaya atau adat-istiadat bangsa lain. Ajak anak untuk mengenal juga budaya atau kebiasaan dari negara-negara lain. Setiap negara memiliki tradisinya sendiri-sendiri dan di atas semua perbedaan baik fisik maupun budaya, nilai-nilai kemanusiaan adalah hal universal yang harus kita hargai bersama.

Selamat mencintai Indonesia!